HUBULO — Pesantren HUBULO  menggelar Pembukaan Amaliyah Tadris , Jum’at (6/1/17) . Amaliyah Tadris merupakan salah satu bentuk ujian akhir siswa kelas VI Tarbiyatul Mu’allimin Mu’allimat Islamiyah (TMI) Pesantren HUBULO dengan praktek mengajar terbimbing dan dievaluasi siswa kelas VI lainnya. Oleh karena itu, seorang siswa kelas VI yang akan melaksanakan Amaliyah Tadris haruslah mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam mengajar. Siswa kelas VI yang tidak mengikuti dan melaksanakan Amaliyah Tadris tidak berhak mendapatkan predikat lulus dari TMI karena inilah salah satu inti pendidikan di Pesantren HUBULO. Alumni Pesantren HUBULO harus mampu mengajar di manapun mereka berada.

Pembukaan Amaliyah Tadris di laksanakan hari Jum’at tanggal 6 Januari 2017 oleh Wakil Pimpinan 1 Pesantren HUBULO di ruang pertemuan pada pukul 20.30 wita yang diikuti seluruh siswa kelas VI sejumlah 42 Orang, dengan rincian santri putra 18 orang, dan putri 24 orang.

Sementara itu, pembekalan Amaliyah Tadris dimulai hari Sabtu tanggal 7 Januari 2017 dimulai materi Darsu Naqd, yaitu pelajaran mengevaluasi dari proses mengajar yang berlangsung. Dari sinilah nampak bahwasanya HUBULO memandang proses evaluasi sangatlah dibutuhkan untuk perkembangan mengajar dan peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di HUBULO sehingga menjadi lebih baik, kemudian dilanjutkan dengan materi Thoriqoh Tadris Mutholaah, Nahwu, Mahfuzhot, Bahasa Inggris dan Imla’.

Diharapkan, Amaliyah Tadris yang dilaksanakan pada tahun terakhir belajar para santri akhir TMI  ini dapat membekali mereka untuk mampu mengajar ketika terjun di masyarakat kelak. Maka, mengajar adalah wujud pengamalan ilmu yang telah mereka dapatkan selama belajar di Pesantren HUBULO. Romi_82