HUBULO-Menjadi guru yang ideal adalah salah satu tujuan TMI Pesantren HUBULO dalam melahirkan generasinya.  Karena dengan guru yang ideal, akan lahir generasi yang ideal pula. Ideal dalam bertindak, berpikir, dan bergerak.

Adalah Amaliyah Tadris, suatu kegiatan praktik mengajar yang diwajibkan oleh TMI Pesantren HUBULO bagi seluruh santri dan santriwati kelas 6 atau kelas XII yang dalam waktu dekat akan menjadi alumni angkatan 26 Tahun 2019. Dengan tujuan untuk menyempurnakan pemahaman dalam kegiatan ajar-mengajar, TMI Pesantren HUBULO mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya untuk menempuh praktik mengajar atau Amaliyah Tadris. Seluruh kelas 6 berdiri sebagai pengawas untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama Amaliyah Tadris

Tepat pada Ahad, 7 Jumada-l-Ula 1440 H/ 13 Januari 2019 TMI Pesantren HUBULO mengadakan Amaliyah Tadris yang diikuti 25 orang santriwan dan santriwati yang terdiri dari 17 orang dari kelas 6 IPA dan 8 orang dari kelas 6 IPS.

Sebelum pelaksanaan Amaliyah Tadris santri kls 6 dibekali dan diarahkan selama 2 hari (5 – 6 Januari 2019) dihadiri oleh musyrif (pembimbing-red)

Begitulah cara TMI Pesantren HUBULO mendidik generasi idealnya. Amaliyah tadris adalah cara terbaik yang dirancang  untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dianggap belum memuaskan. Karena bagiamanapun, semua orang adalah ada untuk menjadi guru dimanapun berada—mengutip apa yang disebutkan oleh Trimurti Pondok Modern Darussalam Gontor, “Dimanapun kau berada, maka mengajarlah”. Romi_82